Lombok Timur, SR – Ditahun 2022 ini, beban target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perdagangan Kabupaten Lombok Timur sebesar 15 Miliar. Pihaknya kemudian harus mengatur langkah atau strategi baru guna memaksimalkan capaian PAD. Mengingat salah satu sumber PAD yakni retribusi parkir setiap pasar sudah dialihkan ke Dinas Perhubungan.
Seperti disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Lalu Dami Ahyani saat ditemui media Suara Rinjani, Rabu, (09/02). Ada sumber pendapatan Dinas Perdagangan yang sangat berpotensi meningkatkatan PAD yaitu Retribusi Parkir namun sudah dialihkan ke Dinas Perhubungan.
“Sekarang parkir sudah ditarik ke Dinas Perhubungan. Padahal di sana potensi PADnya, namun bebannya masih tercantum di kita, tapi karena sudah di ketok, kita upayakan mencapai target,” ujarnya optimis.
Dia menyebut ada beberapa sumber yang masih digunakan untuk menutupi target capaian PAD di Dinas Perdagangan diantaranya dari retribusi atau iuran toko dan pedagang kaki lima di pasar, sewa lahan dan lain-lain. Sementara untuk total keseluruhan jumlah pasar yang ada dibawah naungan Dinas perdagangan adalah 36 pasar. Terdapat 1 pasar yang tidak berfungsi dan menjadi atensi Pemerintah Daerah.
“Ada 36 dibawah naungan Dinas Perdagangan, 1 pasar tidak berfungsi, yakni pasar Serumbung di Kecamatan Jerowaru,” tambahnya
Lanjut Lalu Dami, pihaknya bakal segera mengatur strategi untuk menghidupkan pasar yang belum berfungsi. Dia juga mengakui adanya kekeliruan dalam perencanaan pembangunan pasar di tempat yang kurang strategis.
“Memang kekeliruan kita membangun sarana ditempat yang tidak pas, namun ini akan kita kaji supaya aktif kembali,” tutupnya.
Terkait sewa toko di komplek pasar yang terbilang mahal, pihaknya mengatakan kalau itu adalah regulasi dari Pemerintah Daerah yang sudah mendapatkan persetujuan dari DPRD.
“Kalau memang benar bagitu harus di suarakan lewat anggota dewan, sebagai penyambung aspirasi masyarakat, gak bisa dari kami karena regulasinya di ketok dari sana” tutupnya. (Yat)