Tanjung Selor Kaltara SR – Ketua Umum PBNW diwakili Sekjend. PBNW Prof. Dr. Fahrurrazi Dahlan MA, melantik Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan (NW) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan sejumlah Pimpinan Wilayah Badan Otonom (Banom) NW dilantik secara bersamaan di Pondok Pesantren Nurul Mujahidah NW Tanjung Selor, Desa Gunung Sari, Kilometer 12, Kabupaten Bulungan, Ahad (27/03).
Adapun Pimpinan Wilayah Banom yang dibentuk antara lain Pimpinan Wilayah Muslimat NW Kaltara. Ini adalah Pimpinan Wilayah yang ke 19 provinsi yang dilantik Pimpus Muslimat NW. Pimpinan Wilayah PGNW Kaltara, Pimpinan ISNW Kaltara dan Lazaah NW.
Dalam sambutannya, Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Taliwang, diwakili Pelaksana Tugas (Plt). Asisten III Setprov. Kaltara, Haerumuddin, menyampaikan selamat dan apresiasi atas dilantikanya PW NW dan Badan Otonom NW Provinsi Kalimantan Utara. Ia berharap dengan dilantiknya pengurus ini dijadikan sebagai momentum menata organisasi NW dan NW mampu bersinergi dengan pemerintah.
“Semoga organisasi keberadaan organisasi NW memiliki dampak besar bagi pengembangan misi dakwah Islam seperti perjuangan Nabi Muhammad SAW,” harapnya.
Lanjutnya, sebagai mana kita ketahui Nahdlatul Wathan, organisasi kemasyarakat Islam terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat. “Nahdlatul Wathan yang diartikan sebagai kebangkitan tanah air selama hampir 8 dekade sejak didirikan telah berkembang pesat dalam misi pengembangan dakwah, sosial dan pendidikan di NTB dan di berbagai provinsi Nusantara,” ujarnya.
Tentu kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan keislaman dan keagamaan lainnya, karena hal ini memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah dan generasi penerus Islam di Provinsi Kalimantan Utara.
“Saya memsan kepada pengurus yang dilantik hari ini untuk terus menjaga soldarritas antar pengurus dan ormas lainnya untuk kemajuan daerah kita. Silahkan mencurahkan segala pikiran dan tenaga demi kemajuan organisasi. Saudara harus mampu mengembangkan karakter dakwah yang damai dan modrat,”pesan Gubernur.
Bupati Bulungan, Syarwani yang diwakili Asisten I, Jamaluddin Saleh, turut berhadap Nahdlatul Wathan bisa bekerja sama untuk mewujudkan kemajuan kesejahteraan dan pembangunan.
Sebagai awalan, ia berharap jajaran pengurus bisa membangun komunikasi aktif dengan pemerintah daerah. “Mari kita bersama-sama memanfaatkan setiap peluang potensi daerah untuk diberdayakan maksimal. Ini demi mewujudkan Bulungan yang berdaulat, maju dan sejahtera,” kata Jamal.
Terkait dengan operasional pondok pesantren, ia juga menyatakan jika Pemkab Bulungan telah menganggarkan bantuan dalam bentuk Bantuan Operasional Daerah (Bosda).
Kemudian juga ada dana hibah yang bisa dimanfaatkan sesuai peruntukan. “Saya harap pengurus bisa aktif ke depan untuk mengurus itu semua. Insya Allah kita siap memberi dukungan,” pungkasnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PBNW yang disampaikan Sekjend. PBNW Prof. Dr TGH Fahrurrazi Dahlan, MA, menyampaikan, hari ini menjadi salah satu momentum bersejarah bagi Kaltara dalam makna universal.
“Nahdlatul Wathan sebenarnya sudah eksis hampir 1 dasawarsa di Kaltara. Kemudian hari ini kami lantik para pengurus di tingkat wilayah dan daerah kabupaten kota,” kata Fahrurrozi.
Fahrurrozi berpesan agar para pengurus bisa senantiasa menjaga kekompakan. Kemudian sami’na wa atho’na (mendengar dan taat) untuk utuh bersatu dalam menjalankan roda organisasi.
Para pengurus juga diminta taat dan patuh terhadap instruksi dan arahan dari Ketua PBNW, Maulana Syaikh TGKH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani Lc. M.Pd.I. “Saya juga berpesan agar tetap bersinergi dengan pemerintah. Tetap mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah untuk kemaslahatan agama, nusa dan bangsa. Selalu juga jaga marwah NKRI, karena Nahdlatul Wathan hadir untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara,” paparnya.
Secara umum, ia menilai jika pemerintah daerah di Kaltara memberi kesan friendly (bersahabat) terhadap kehadiran Nahdlatul Wathan. Kemudian, telah disampaikan kesiapan untuk mendukung dan merespons terhadap kebutuhan organisasi.
Ia juga menyampaikan terimakasih terhadap pernyataan pemerintah yang siap mendukung pengembangan Pondok Pesantren Nurul Mujahidah ke depan.
“Kesan-kesan itu yang amat paling berharga bagi pengurus karena artinya antara ulama dan umara (pemimpin) bisa bersinergi. Apabila bisa bersinergi dua elemen ini, pembangunan daerah dan negara akan maju,” jelasnya.
Pasalnya, hadir organisasi Nahdlatul Wathan sebagai lembaga pergerakan kebangsaan, keumatan dan keislaman di Indonesia.
“Saya juga berpesan agar tetap bersinergi dengan pemerintah. Tetap mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah untuk kemaslahatan agama, nusa dan bangsa. Selalu juga jaga marwah NKRI, karena Nahdlatul Wathan hadir untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara,” pungkasnya.
Ketua Panitia Pelantikan, H. Sukri menyampaikan sebelum pembaiatan calon pengurus terlebuh dulu dibacakan SK Ketum PBNW dan Ketum Pimpus masing-masing Banom. Kemudian baiat dan baru pelantikannya.
“Pengurus wilayah dan pengurus daerah akan langsung dilantik oleh pengurus besar. Sedangkan Badan Otonom nanti dilantik masing-masing pimpinan di pusatnya,” papar Sukri.
Selain Gubernur Kaltara, hadir juga Ketum Pimpus PGNW Hj Lale Yaqutunnafis, Ketum Pimpus, Muslimat NW, Apt. Hj Lale Syifauunufus, M.Farm., Ketum ISNW Dr. H M Mugni, M.Pd., Ketua Lazzah NW TGH Zakaria, MA dan Sekretaris Pemuda NW Provinsi NTB, TGH Iskandar, M.Pd.(sr)
الله أكبر