Pontren Nurul Mujahidah NW Kaltara Gelar Ulang Tahun dan Serah Terima Santri Baru

Pontren Nurul Mujahidah NW Kaltara Gelar Ulang Tahun dan Serah Terima Santri Baru

Kalimantan Utara suararinjani.com – Pondok Pesantren Nurul Mujahidah NW Tanjung Selo Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), menggelar Hari Ulang Tahun ke – 7  dirangkai dengan serah terima santri baru pada tahun pelajaran 2024/2025, di halaman pondok pesantren setempat, pada Sabtu, (13/07) lalu.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua Umum PBNW TGH. Zaini Abdul Hanan, didampingi Ketua Departemen Organisasi dan Kaderisasi PBNW TGH. Ihsan Safar, dan H. Khairul Hadi, Sekretaris Pimpinan Pusat Lembaga Aset NW.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan (PW NW) Kalimantan Utara sekaligus pendiri Pondok Pesantren Nurul Mujahidah NW Tanjung Selor Kaltara H. Samudin menyebutkan, bahwa pemberian nama “Nurul Mujahidah” pada ponpesnya diambil dari gelar Ummuna Hj. Siti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid, yakni Al-Mujahidah.

“Nama (Nurul Mujahidah) ini kami dedikasikan sebagai penghormatan dan kenang-kenangan kepada Ummuna,” ucapnya.

Dikatakan Samudin, pesantren ini dibangun setelah peletakan batu pertama langsung oleh Ummuna Hj. Siti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid, pada 22 Desember 2015 lalu, bersamaan dengan terbentuknya dan pelantikan PW NW Kalimantan Utara setelah pemekaran dari provinsi Kalimantan Timur.

“Saat ini Pondok Pesantren Nurul Mujahidah NW Tanjung Selor Kalimantan Utara mengelola lembaga pendidikan diantaranya Madrasah Diniyah NW, Madrasah Tsanawiyah NW, dan Madrasah Aliyah NW dengan jumlah santri sebanyak 189 orang termasuk 59 orang santri baru yang diserahkan pada hari ini,” pungkasnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara dalam sambutannya menyampaikan Pondok Pesantren Nurul Mujahidah NW Tanjung Selor di usianya yang masih relatif muda sudah bisa dan mampu memberikan kontribusi yang luar biasa mampu bersaing dengan pondok pesantren yang sudah lama berdiri.

“Kami mengapresiasi pimpinan dan pengasuh atas semangat dan dedikasi dalam mengelola pondok pesantren,” ucapnya.

Ia juga berpesan kepada pimpinan/pengasuh pondok untuk menjaga nama baik pondok pesantren untuk menepis anggapan miring bahwa ponpes dikatakan ajaran sesat sarang pembulyan anak, dan kasus-kasus negatif lainnya.

“Intinya bapak/ibu jangan ragu untuk memasukkan putri putri di pondok pesantren terlebih di Pondok Pesantren Nurul Mujahidah NW Tanjung Selor,” ajaknya.

Kegiatan Hari Ulang Tahun ke 7 Pondok Pesantren Nurul Mujahidah NW Tanjung Selo Kalimantan Utara selain juga di isi dengan pengajian-pengajian yang disampaikan Masyaikh Mahad DQH NW Anjani, TGH Zaini Abdul Hanan dan TGH. M. Ihsan. (vin)

Bagikan Berita

Share this post