Lombok Timur, SR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lombok Timur mengakui adanya beberapa sekolah yang masuk kategori Rusak Berat pasca gempa dan masih belum di perbaiki hingga saat ini.
Namun, Dinas Dikbud sudah berupaya memperbaiki usulan Dapodik berharap ada jaminan usulan untuk perbaikan sekolah – sekolah itu bisa masuk dan menjadi skala prioritas di Kemendikbud Ristek. Namun ternyata masih belum cukup. Itu kemudian menjadi atensi Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan agar bisa paling telat di tahun 2023 mendatang sekolah yang masuk kategori rusak berat tersebut bisa diprioritaskan untuk mendapatkan DAK.
Disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lombok Timur Achmad Dewanto Hadi, menjawab Media SR, Rabu,(09/02). Selain memastikan Dapodiknya baik melalui sistem input krisna DAK, pihaknya juga akan melakukan pengawalan secara manual dengan langsung menemui Biro Perencanaan di Kemendikbud Ristek dalam waktu dekat ini. Hal itu dilakukan guna memastikan tidak ada lagi yang loss atau tidak mendapatkan bantuan DAK.
” Kita belajar dari satu kasus saja, SD 2 Batuyang yang 2 tahun berturut turut pasca gempa proses belajar mengajarnya masih di Huntara sampai sekarang,” tuturnya.
Dia menyebut banyak sekolah terdampak gempa yang sudah di masukkan ke Input Krisna DAK. Akan tetapi, nyatanya tidaklah menjamin sekolah tersebut masuk skala prioritas untuk mendapatkan DAK.
“Kami akan ke Biro Perencanan Kemendikbud, ini sudah 2 tahun masih di Huntara dan tidak bisa ditunda lagi karena sangat tidak mengenakkan,” keluhnya.
Masih kata Achmad Dewanto Hadi, DAK Dinas Dikbud saat ini sudah masuk tahap perencanaan di PUPR, Dinas Dikbud dalam setiap minggunya me review guna memastikan DAK bisa mulai tersalurkan di Triwulan pertama tahun . Jika tidak ada halangan Dinas Dikbud dalam waktu dekat atau bulan ini akan menyerahkan perencanaan itu ke Bagian Pelayanan Barang/Jasa atau BKPBJ.
” InsyaAllah secara bertahap di minggu ke -3 dan minggu ke -4 bulan ini,” ungkapnya.
Terakhir dia menyampaikan jumlah anggaran DAK yang 2 kali lipat lebih besar tahun ini tentu menjadi tantangan buat Dinas Dikbud sendiri kedepannya . Pihaknya berharap semua jajaran di Dinas Dikbud bisa amanah dan mencapai target yang diberikan. Dinas Dikbud berharap kucuran dana DAK bisa rampung sebelum Desember tahun ini.
“Saya sudah sampaikan ke semua jajaran di Dinas bahwa tantangan kita kedepan bertambah berat, semoga kita semua bisa amanah,” pintanya. (Yat)