Mataram suararinjani.com – Bergabungnya organisasi kemasyarakat (ormas) Nahdlatul Wathan (NW) dinilai memiliki dampak yang signifikan bagi perolehan suara Partai Gerindra di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini terlihat dari cukup tinggi perolehan suara Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil NTB II Hj Lale Syifaun Nufus, yang notebene Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NW.
Akademisi Universitas Mataram (Unram) Prof. H Zainal Asikin menilai perolehan suara Gerindra pada Pemilu 2024 ini semakin tinggi dengan bergabungnya NW melalui kader-kader terbaiknya, baik di DPRRI, DPRD Provinsi maupun DPRD kabupaten/kota. Artinya, kader-kader yang dikeluarkan NW ini cukup berhasil mengumpulkan suara terbanyak dan mendongrak perolehan suara Partai Gerindra di NTB.
“Setelah kita lihat hasil rekap sementara KPU sampai saat ini caleg dari NW sangat sangat progresif dan dominan khususnya di DPRRI dan DPRD Provinsi Dapil NTB II”, ungkapnya pada Suara Rinjani melalui hubungan seluler, Jumat (22/02).
Ia menambahkan dari level daerah, propinsi hingga level pusat perolehan suara Partai Gerindra dari kader Nahdlatul Wathan dinilai cukup cukup tinggi. Hal itu berdampak juga kepada perolehan suara Capres Prabowo Subianto di Nusa Tenggara Barat.
“NW ini sekitar 9 persen mendongkrak suara Gerindra. Katakanlah Ibu Lale Syifa ini tertinggi lho sampai data terakhir yang masuk di KPU sekitar 80 ribu lebih suaranya, teringgi lho, belum lagi Caleg NW di Dapil NTB 4, Syamsu Rijal juga mendulang suara cukup banyak, juga NTB 3 Ibu Lale Yaqutunnafis juga cukup signifikansuaranya,” urai Prof Asikin. “Artinya hampir caleg dari kader-kader NW yang bertarung pada pemilu legislatif ini memiliki suara cukup tinggi,” sambungnya.
Kata Asikin, pemilu 2024 ini, kayaknya NW sudah jelas dengan keberadaan dirinya sendiri, tidak seperti dulu-dulu ada NW versi Pancor dan NW versi Anjani. NW sekarang ini sudah terlihat cukup kompak mengikuti instruksi Ketua Umum PBNW TGKH M Zainuddin Atsani.
“Nah, sekarang NW itu sudah jelas satu dan mengeluarkan srikandi-srikandi terbaik yang dimiliki NW dan terbukti mendulang suara tertinggi di DPPRI maupun di level daerah,” imbuhnya.
Perolehan suara Caleg, partai dan juga Capres, kata Asikin, paralel, mengingat suara Gerindra dan basis Prabowo Subianto memang sudah sejak lama terbilang mendominasi di NTB. Namun, dengan bergabungnya NW menambahkan suara semakin tinggi untuk Partai Gerindra dan Prabowo di NTB.
“Kalau kita lihat dari Pemilu sebelumnya, paralel ya, baik suara Gerindra maupun Bapak Prabowo sendiri karena memang di NTB khususnya di Pulau Lombok basis lamanya, apalagi ada NW di dalamnya tentu semakin besar suaranya”, imbuhnya.
Masih kata Asikin, dengan suara yang diberikan NW kepada Parti Gerindra di NTB cukup banyak tentunya pengurus DPD Gerindra NTB dalam hal ini Pathul Bahri harus banyak konsulidasi dengan Nahdlatul Wathan, karena sudah terbukti memberikan efek yang cukup besar bagi perolehan suara Partai Gerindra.
“Untuk merawat suara yang cukup banyak ini, Gerindra NTB dan NW harus perbanyak konsulidasi. Apalagi akan ada pilkada di NTB. Ini peluang juga untuk mendorong kader terbaik Gerindra maupun NW untuk bertarung,” pungkasnya.
Dari data NW Center Lale Hj Syifauunufus sudah tembus 100 ribu suara, Lale Yaqutunnafis 24 ribu dan Syamsu Rijal 13 ribu lebih. (fen/yat)