130 Thullab Mahad Hafiz al Quran 30 Juz Diwisuda Syaikh Mustafa Mekkah

130 Thullab Mahad Hafiz al Quran 30 Juz Diwisuda Syaikh Mustafa Mekkah

Lombok Timur suararinjani.com – Pada momen Dzikrol Hauliyah ke – 58 Ma’had Darul Quran wal Hadits NW di Anjani pada Ahad (03/09), Ulama terkemuka Tanah Suci Makkah Maulanasyaikh Abu Abdillah Mustafa Attilimsani, mewisuda 130 Thullab/tholibat Mahad DQH NW Anjani yang sudah hafal 30 juz al Quran.

Ketua Lembaga Pendidikan Tahfiz al Quran (LPTQ) NW Anjani, TGH Abdul Muhyi Abidin, menyampaikan, program tahfiz di Pontren Syaikh Zainuddin ini tetap dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat madrasah ibtidaiyah hingga perguruan tinggi.

“Kegiatanpun kita lakukan di masing-masing jenjang lembaga pendidkan dan khusus pada Ramadhan, kita terima peserta calon hafiz terbuka untuk umum,” katanya saat mendampingi Syaikh Mustafa mewisuda thullab Mahad yang sudah hafiz 30 juz.

Menurutnya, sejak didirikan Ummuna Hj St Raihanun Zainuddin Abdul Madjid, LPTQ NW sudah melahirkan ratusan bahkan ribuan hafiz al Quran dari berbagai daerah di Indonesia ini, karena santri Ponpes NW Anjani juga berasal dari berbagai daerah bahkan ada dari luar negeri seperti Malaysia.

“Untuk Thullab Ma’had kita wisuda setiap acara Adzikrol Hauliyah dengan tujuan menjadi penyemangat bagi santri yang belum hafiz,”ungkapnya.

Syaikh Mustafa, dalam pengajiannya memberikan semangat dan dorongan kepada santri agar senantiasa membaca dan menghafal al-Quran karena sangat mulia kedudukan penghafal al Quran di sisi Allah SWT.

“Sebaik-baik waktu yang digunakan waktu itu adalah waktu membaca al Quran dan mempelajarinya. Mempelajari satu hurup al Quran dicatat 10 kebaikan, menghapus 10 dosa kita, dan diangat derajatnya oleh Allah SWT,” ujarnya. “Imam Nawawi, dulu ketika berusaha menghafal al Quran dari papan tulis, setelah terhafal papan tulis itu dibasuh sama Imam Nawawi dan diminum airnya. Kenhapa, Karena al Quran itu membacanya, membawanya, melihatnya, menulisnya mendengarnya, mempelajari barokah. Bahkan meminumnya barokah, apalagi menghafalnya penuh barokah,” sambung Syaikh Mustafa.

Oleh sebab itu, Ia juga berpesan kepada thullab Ma’had jangan terpengaruh dengan orang yang mengatakan jangan menghafal al Quran, cukup pelajari, pahami dan amalkan, karena yang perlu adalah ilmunya dan pengamalannya.

“Jangan sampai terpengaruh dengan suara-suara seperti itu, karena itu adalah suara yang tidak benar dan menjauhkan kita dari jalan yang benar. Kita membaca sejarah Perang Uhud, banyak sahabat yang wafat dan dimakamkan di satu lubang. Rasulullah SAW bertanya, siapa di antara mayat ini yang menghafal al Quran, saat ditunjukan orangnya, Rasulullah SAW menaruh jenazah penghafal al Quran terdepan,” tutupnya. (vin)

Bagikan Berita

Share this post