FKP3A NTB Keluhkan Minimnya Dukungan Pemerintah Terhadap Kelembagaan Irigasi P3A

FKP3A NTB Keluhkan Minimnya Dukungan Pemerintah Terhadap Kelembagaan Irigasi P3A

Mataram, suararinjani.com – Forum Komunikasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (FKP3A) NTB menyuarakan keprihatinan mereka atas kurangnya dukungan dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota terhadap kelembagaan irigasi P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air). Padahal, NTB merupakan salah satu daerah yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan Nasional.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Forum Komunikasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (FKP3A) NTB, Iwan Firmansyah saat memimpin Rapat Koordinasi Umum dan penyusunan AD/ART Forum Komunikasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (FKP3A) NTB di Aula Kantor Irigasi PUPR Provinsi NTB, Kamis (08/08).

“Ini tentu berbanding terbalik dengan Daerah NTB yang diberi gelar sebagai salah satu daerah yang menjadi Lumbung pangan untuk mendukung Ketahanan pangan Nasional, sementara yang berjuang sebagai barisan terdepan dalam irigasi pertanian tidak mendapat perhatian apapun dari Pemerintah,“ tegasnya.

Dikatakannya, P3A memiliki peran krusial dalam mengatur distribusi air irigasi kepada petani. Mereka bekerja tanpa pamrih, bahkan seringkali menghadapi risiko besar dalam menjalankan tugasnya. Namun, pengabdian mereka belum mendapatkan perhatian yang layak dari Pemerintah.

FKP3A NTB berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih kepada P3A, baik dalam bentuk dukungan finansial, fasilitas, maupun pengakuan atas peran penting mereka dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Di tengah minimnya dukungan, Kabupaten Sumbawa menjadi satu-satunya daerah yang memberikan dukungan penuh kepada FKP3A. Dukungan ini meliputi pembiayaan kegiatan rapat koordinasi, transportasi, dan akomodasi.

Berbeda dengan Sumbawa, FKP3A Lombok Tengah Jumatra merasa kecewa dengan pemerintah daerah yang tidak memberikan perhatian sama sekali. Padahal, mereka telah melaporkan kegiatan rapat koordinasi dan dijanjikan akan difasilitasi.

“Mendengar cerita dari rekan kita Anggota Forum dari Kabupaten Sumbawa merasa terharu, dimana perhatian pemerintah daerahnya sangat besar terhadap agenda FKP3A ini, sementara dari Kabupaten/ kota lainnya tidak ada termasuk kami dari Lombok Tengah dan kabupaten lain di pulau Lombok tidak ada sama sekali, “ucapnya.

Kabid SDA Dinas PUPR Provinsi NTB, L. Kusuma Wijaya, mengapresiasi terbentuknya FKP3A sebagai wadah komunikasi dan kerja sama. Ia berharap forum ini dapat berkontribusi dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi di NTB.

Sekretariat Komisi Irigasi NTB, Juraedah Dwi Anggraeni, berharap P3A dapat mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan dan penyusunan database kelembagaan P3A untuk memudahkan perencanaan program dan kegiatan.

“Jadi fungsi pembinaannya harus ditingkatkan, termasuk penyusunan database kelembagaan perkumpulan petani pemakai air baik IP3A/GP3A/P3A untuk dapat memudahkan perencanaan program dan kegiatan termasuk untuk koordinasi serta kolaborasi multistakeholder dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat,“ tutupnya. (bgs)

Bagikan Berita

Share this post