Lombok Timur, suararinjani.com – Wakil Bupati (Wabup) H.Rumaksi Sj mendampingi Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI), H. Syahrul Yasin Limpo (SYL), saat melakukan Gerakan Tanam dan Panen Cabai di Lombok Timur, pada Kamis (14/09).
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Pertanian melakukan kegiatan panen cabai di Kelurahan Kelayu Jorong, Kecamatan Selong dan menanam cabai di Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga Kabupaten Lotim.
Diawal acara, Mentan bersama rombongan menyimak pemaparan kelompok tani terkait analisis usaha pertanian cabai oleh petani serta meninjau stand pameran hasil pertanian.
Dalam sambutannya, Wabup Rumaksi, menyampaikan atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lotim memberikan apresiasi yang tinggi kepada Menteri Pertanian dan sambutan selamat datang di Kabupaten Lotim.
“Dengan limit waktu yang sangat mepet tapi kita ini tentunya sekali kami di atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lotim memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Menteri”, ucapnya.
Sementara itu, Mentan H. Syahrul Yasin Limpo, dalam sambutannya memuji para petani Lombok Timur dengan tingkat kesuburan tanah yang terbilang subur. Ia mengakui hal itu setelah berkeliling dan menyaksikan secara langsung panorama sekitar.
Masih kata Menteri Syahrul, selain cabai beragam komoditas dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, ia mengajak semua masyarakat yang hadir mensyukuri karunia ini dengan tetap mempertahankan dan melestarikan alam. Melihat kondisi alam itu pula ia mengingatkan banyak lapangan pekerjaan tersedia, khususnya di sektor pertanian.
“Pertanian merupakan kekuatan bangsa, jago pertanian, kokoh bangsa Indonesia, termasuk di dalambya Lombok Timur,” ungkapnya.
Mentan juga menyebut berkat pertanian pula, selama tiga tahun terakhir inflasi Indonesia terendah di dunia, sebab pertanian tetap terjaga, termasuk sepanjang pandemic covid-19. la bahkan menyebut petani sebagai pahlawan tetap bercocok tanam apapun yang terjadi.
“Petani tidak pernah takut dengan covid-19, jadi petani itu adalah pahlawan bangsa, Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada para petani,” sambungnya.
Disamping itu, Mentan Syahrul juga mencatat potensi Lombok Timur dengan luas tanam 28 ribu hektar, dan musim tanam 2-3 dalam setahun, menghasilkan 300 ribu ton gabah setara 180 ribu ton beras. Kondisi ini patut disyukuri sebab masyarakat tidak perlu khawatir soal pangan. Terlebih didukung kekompakan dan sinergi semua pihak.
“Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan potensi yang ada, termasuk hasil produksi pertanian guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan,” tutupnya. (Yat)