Memiliki Nilai Mistik, Penamaannya Melalui Mimpi Sang Kades
Oleh : ERNA SARI (Mahasiswa KKN IAIH NW Lotim Kelompok Desa Anjani)
Keindahan objek wisata di setiap desa sangatlah memukau. Salah satunya potensi wisata yang ada di Desa Anjani Kecamatan Suralaga Lombok Timur. Keindahan panorama alam yang masih alami ini sangatlah memikat banyak mata yang memandang. Hal inilah yang membuat Desa Anjani semakin banyak dikenal oleh orang-orang. Desa Anjani yang juga terkenal sebagai kota santri juga memiliki ekowisata alam yang indah dan patut untuk dikunjungi berlibur bersama keluarga atau kerabat. Salah satunya wisata Embulan Boroq Dewi Anjani yang sudah tidak asing lagi di telinga. Wisata ini sudah banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun luar negeri.
“Wisata Embulan Boroq Dewi Anjani ini juga pernah dikunjungi wisatawan dari Jerman yang berkunjung, sebab wisata Embulan Boroq Dewi Anjani memiliki keunggulan dan ciri khas tersendiri,” ungkap Burhan selaku Pengelola Pokdarwis, saat diwawancarai media ini belum lama ini.
Lanjutnya, ada pun keunggulan dari Kolam Embulan Boroq Dewi Anjani meliputi beberapa hal, salah satunya harga tiket yang murah, pemandangan yang sejuk dan masih alami, tarif harga makanan yang dijual relatif terjangkau pengunjung jika dibandingkan dengan harga makanan yang ada obyek wisata lain. Termasuk pemberian diskon untuk rombongan sekala besar bagi setiap wisatawan yang datang.
“Disamping itu juga, wisata ini membebaskan pengunjung untuk membawa makanan sesuka mereka. Wisata Embulan Boroq Dewi Anjani juga konon katanya memiliki cerita yang unik,” tututrnya.
Menurut penuturan Burhan wisata ini pernah mendapatkan 8 juta perhari di waktu liburan setelah lebaran. setiap harinya pun wisata Embulan Boroq banyak didatangi wisatawan lokal atau pun masyarakat setempat meskipun tidak semeludak atau seramai pengunjung diwaktu-waktu tertentu, akan tetapi wisata ini tidak pernah sepi dari pengunjung yang datang.
Ada beberapa kelebihan yang patut diapresiasikan oleh wisatawan kepada kepada petugas wisata yakni mengubah kemampuan menjadi keindahan dan meningkatkan taraf perekonomian desa atau pun masyarakat menjadi lebih berkualitas. Kehadiran wisata kolam ini sangat membantu pedaggang-pedagang mikro, seperti pedagang asongan dan lainya. Kemampuan dan kreativitas setiap petugas wisata sangat membantu untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat, salah satunya menciptakan lapangan kerja untuk para pemuda atau remaja yang tidak memiliki lapangan pekerjaan.
“Selain itu juga wisata ini mampu meningkatkan pemasukan bagi masyarakat yang mata pencaharianya melalui usaha mikro atau buka lapak di lokasi kolam,”ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Anjani, Abdurahman mengatakan bahwa’ dulu Kolam Anjani ini di masa pemerintahan Kepala Desa H. M. Zulkarnaein (Alm). Kolam ini dibangun mulai pada tahun 2019 dan waktu itu wisata ini belum memiliki nama. Tetapi pada tahun 2020 kolam ini diberi nama Embulan Boroq Dewi Anjani karena memiliki cerita legendaris dari sebuah mimpi yang dialami lansung oleh (Alm) H. M. Zulkarnain.
Beliau dahulunya tertidur di lokasi pembuatan kolam, kemudian disanalah beliau bermimpi didatangi dua bidadari cantik dan beliau dikasi apel merah yang kemudian bidadari itu mengatakan bahwa’’ jika engkau ingin bertemu denganku nanti, maka makanlah apel merah ini perintahnya dalam mimpi. Singkat cerita Bapak Kades ini menceritakan mimpinya kepada para perangkat desa dan salah satu prangkat desa itu menafsirkan bahwa yang mendatangi Bapak Kades tersebut adalah Dewi Anjani atau penguasa Gunung Rinjani.
“Kemudian salah satu prangkat desa tersebut mengusulkan untuk penambah nama kolam tersebut menjadi ‘’ Kolam Embulan Boroq Dewi Anjani. Almarhum H. M. Zulkarnain menetapkan dengan nama yang diusulkan oleh prangkat desa tersebut,” kenang Abdurrahman.
Lanjutnya, nama Embulan Boroq sendiri diartikan sebagai mata air yang keluar dari sumber mata air dan ditampung di embulan tersebut. Borok sendiri dahulunya tumbuh di sekeliling mata air tersebut, sehingga dinamakan Embulan Boroq. Sedangkan Dewi Anjani diambil dari nama putri penguasa Gunung Rinjani.
Menurut ungkapan dari petugas wisata mengatakan bahwa semoga dengan mandinya setiap orang di kolam Anjani mendapatkan percikan sinar kecantikan dari Dewi Anjani karena nama dari kolam ini diambil dari Dewi Anjani sesuai dengan al kisah mimpi dari Kepala Desa. Namun, dipertengahan pembangunan kolam, Kepala Desa Anjani H. M. Zulkarnain meninggal dunia pada tahun 2020 sehingga pembangunan tersebut dilanjutkan kembali oleh Kepala Desa Muhammad Said, SP.
Dan pada awal tahun 2022 ahirnya wisata Embulan Boroq Dewi Anjani diresmikan Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmi. Sekaligus penyerahan SK dilakukan pada 16 September 2021. Wisata Embulan Boroq Dewi Anjani juga sering dijadikan tujuan wisata keluarga setelah usai lebaran.
Keberadaan Kolam Embulan Boroq Dewi Anjani dengan air yang mengalir dari sumber mata air katanya tidak pernah kering meskipun dimusim kemarau. Wisata ini patut untuk dikunjungi, sebab tempatnya sangat sejuk dan strategis sekaligus jauh dari keramaian, selain itu juga tempat ini sangat cocok untuk dijadikan sasaran liburan, karena lokasi wisata ini jauh dari polusi udara yang tercemar.(*)