Lombok Timur suararinjani.com – Salah satu proyek Kementrian Komunikasi Dan Informasi (Kemen Kominfo) berupa tower yang ada di halaman Kantor Desa Jurit Baru Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur, menelan korban jiwa. Bagaimana tidak, tower yang dibangun tahun 2018 ini ambruk saat mau diturunkan oleh pekerja.
Ambruknya tower ini terjadi pada Jum’at (05/07) lalu sekitar pukul 18.10 WITA saat mau diturunkan oleh pekerja yang merupakan warga setempat atas nama Kamisah, l(43) warga Dusun Sukatani Desa Jurit Baru Kecamatan Pringgasela.
Kejadian dibenarkan Kasi Humas polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman menceritan kronologis terjadi pada hari Jum’at sekitar pukul 10.50 WITA. Berawal dari saksi atas nama Amrullah yang menanyakan terkait rencana Desa Jurit Baru yang akan membongkar tower yang berada di halaman kantor Desa tersebut.
Setelah mendapatkan infomasi dari Kepala Desa Jurit Baru, Athar Junaidi, terkait rencana pihak desa yang akan mencari teknisi yang bisa untuk membongkar tower. Amrullah berinisiatif untuk mencari tenaga yang akan membongkar tower tersebut sehingga saksi menghubungi saksi lain atas nama Andi dan memintanya untuk datang memeriksa tower tersebut.
Namun, setelah Andi memeriksa tower dirinya tidak berani menyanggupi, kemudian langsung mencari salah seorang warga atas nama Awan yang akan di minta untuk membongkarnya. Akan tetapi, saat itu korban mengajukan diri untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Melihat keinginan korban, saat itu Andi langsung mengajak korban untuk memeriksa tower tersebut dan bertemu dengan saksi Amrullah. Sehingga terjadi kesepakatan upah/ongkos sebesar Rp 1.500.000 yang akan di terima dari kepala desa.
Selanjutnya korban bersama saksi Andi langsung mengambil perlengkapan seadanya dan langsung menaiki tower dengan membawa alat Potong berupa mesin Gerinda untuk memotong besi tower dari atas. Namun na’as, pada saat korban memotong salah satu batang tower, tiba-tiba tower tersebut goyang dan terjatuh menimpa korban hingga korban ikut terjatuh bersama dengan besi tower tersebut.
“Akibat luka yang dialaminya, berupa patah tulang pada pergelangan tangan sebelah kiri, patah tulang pada lengan sebelah kiri, patah tulang pada kaki sebelah kanan, patah tulang pada kaki sebelah kiri, luka lecet pada dahi sebelah kiri, luka robek pada bagian kepala belakang sebelah kiri korban meninggal dunia,” beber Nikolas Oesman.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Timur Dr.Fauzan saat dikonfirmasi media ini menyayangkan kejadian tersebut karena pihak desa tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan dinas terkait.
“Itu tanpa koordinasi dengan Kominfo”, terangnya.
Ia berharap melalui kejadian ini kedepan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur bisa menganggarkan untuk penurunan Tower yang memang dirasa tidak layak pakai atau mau roboh.
“Mudah mudahan bisa dianggarkan Pemda penurunan tower yang mau roboh,” pintanya. (Yat)