BPBD Loteng : 570 Rumah Warga Terdampak Bencana Alam

BPBD Loteng : 570 Rumah Warga Terdampak Bencana Alam

Lombok Tengah, suararinjani.com – Terhitung selama kurun waktu dua bulan sebanyak 570 unit rumah warga terdampak bencana alam. Seperti, banjir dan angin puting beliung di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (kab.Loteng, Prov.NTB).

Terkait hal ini oleh pihak Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng mencatat dari ratusan rumah yang terdampak akibat bencana alam selama dua bulan tersebut diketahui yakni antara bulan November-Desember tahun 2024. Yang mana berbagai bencana melanda daerah mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin puting-beliung.

Seperti disampaikan Kepala BPBD Loteng, H. Ridwan Ma’ruf menegaskan bahwa ada sekitar 570 rumah warga yang terdampak banjir dan angin puting beliung selama kurun waktu November-Desember 2024.
“Sementara ada tujuh jembatan yang terdampak, tiga jambatan diantaranya bahkan putus. Beberapa wilayah juga terdampak banjir di awal tahun 2025,” ungkapnya, pada Senin (06/01).

Lebih jauh dikatakan, dampak bencana yang paling besar seperti banjir dan angin puting-beliung serta tanah longsor ini menyebar di empat kecamatan. Diantaranya, mulai dari Kecamatan Batukliang, Praya Timur, Pujut dan Praya Barat Daya.

Khusus untuk banjir terjadi di berbagai wilayah tidak terkecuali di Kota Praya dan beberapa kecamatan lainnya. Dan rumah yang rusak akibat banjir, tanah longsor dan angin puting beliung ini ada di empat kecamatan tadi.

“Alhamdulillah, bersyukur dari rangkaian benccana yang terjadi tidak ada korban jiwa,, hanya korban luka berupa patah tulang saja,” terangnya.

Tepatnya pada 1 Januari pun juga terjadi bencana banjir di Kecamatan Praya Barat Daya tepatnya di Desa Kabul dan beberapa desa sekitarnya. Potensi bencana seperti banjir sampai dengan saat ini masih rentan terjadi mengingat intensitas hujan yang tinggi masih terus terjadi.

Ditambahkan pihaknya, sampai dengan tanggal 31 Desember untuk logistic bencana diketahui sudah habis. Sehingga saat ini dari BPBD sudah mulai mempersiapkan untuk pengadaan berbagai logistik bencana. Dimana Hal ini dilakukan tidak lain untuk mengantisipasi bencana yang masih berpotensi terjadi.

“Adapun alokasi anggaran untuk tahun 2025 kita diberikan sekitar Rp 100 juta untuk antisipasi berbagai bencana yang terjadi,” tutup Ridwan menambahkan.(ang)

Bagikan Berita

Share this post