DPRD Loteng Minta Pemkab Tingkatkan PAD dengan Memanfaatkan Aset

DPRD Loteng Minta Pemkab Tingkatkan PAD dengan Memanfaatkan Aset

Lombok Tengah, suararinjani.com – Ditegaskan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lombok Tengah (DPRD Loteng) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar memanfaatkan berbagai aset untuk bisa membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Adapun pernyataan itu disampaikan selain sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah sekaligus juga tidak lain dikarenakan hal tersebut sejalan dengan bagaimana upaya Pemkab selama ini yang terus melakukan berbagai macam inovasi dalam meningkatkan PAD.
Demikian disampaikan Ketua Komisi I DPRD Loteng, H Ahmad Supli, di tempat kerjanya, Jum’at (19/05) menegaskan, saat ini banyak aset Pemkab yang dapat dikelola untuk meningkatkan PAD.
“Semisal diantaranya seperti, Gedung Eks Airotel Praya, Eks Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Eks Kantor Bupati dan beberapa aset milik Pemkab yang sampai saat ini tidak bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan PAD,” tegas H.Ahmad Supli.
Lanjut diungkapkan, usulan yang sifatnya permintaan ini tentu saja oleh pihaknya berhaarap sekaligus mendorong agar Pemkab nantinya dapat memanfaatkan berbagai bangunan tersebut untuk dikelola dengan baik sehingga fungsinya pun bisa membantu menghasilkan PAD.
“Saat ini perlu untuk digenjot dan perlu bergegas lagi untuk memaksimalkan potensi PAD kita yang tentu saja salah satu cara dengan mengintensifkan bidang pendapatan, terlebih soal aset banyak yang terbengkalai dan sama sekali belum bisa untuk maksimal dimanfaatkan,” ungkapnya.Lagi terangkan, salah satu aset lainnya yang menjadi sorotan yakni keberadaan Lapangan Bundar, yang mana pihak dewan sendiri jauh sebelumnya sudah merekomendasikan agar keberadaan lapangan ini bisa dikelola dengan maksimal untuk bisa mendatangkan PAD. Namun yang tidak kalah penting adalah bagaimana manajemen dan aset ini bisa dikelola dengan maksimal.
“Karena kalau sudah berjalan maksimal maka bisa saja menyumbangkan PAD hingga dua kali lipat,” terangnya
Disamping itu tambahnya, kemudian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) lebih di intenskan, karena sebenarnya bisa dua kali lipat PAD. Hanya saja persoalanya adalah tinggal bagaimana mengintensifkannya, untuk itu maka perlu ada kajian terkait peluang dalam meningkatkan PAD.
“Insha Alloh, hal ini akan bisa terjadi bila pengelolaan aset bisa lebih tertib,” tambahnya.
Mencakup khususnya untuk soal PAD dari sektor pajak hotel dan restoran, pihaknya belum lama ini juga sudah menawarkan kerjasama aplikasi juga alat yang ditaruh diberbagi hotel dan restoran. “Sehingga nantinya jumlah pengunjung di hotel dan restoran itu bisa diketahui dengan jelas,” tuturnya.
Terakhir Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan, jika selama ini oleh pihaknya selalu mengajak dan menyampaikan supaya PAD bisa lebih maksimal perlu untuk dilakukan berbagai pembenahan. Kalaupun kemudian anggaran menjadi sebuah alasan, maka ini sebenarnya ada formulasi dengan menyiapkan sistem.
“Tentu dengan begitu kedepan tidak akan ada yang saling mencurigai. Apalagi mengingat dulu ada honorer yang melarikan pajak, nah hal- hal seperti inilah yang perlu untuk diantisipasi salah satu cara dengan kesiapan sistem,” paparnya.(ang)

Bagikan Berita

Share this post