LOMBOK TIMUR suararinjani.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur (Lotim), menggelar sekolah lansia untuk tahap pertama di Dusun Dasan Reban, Desa Bagik Payung Selatan (BPS) Kecamatan Suralaga, Lotim pada Senin, (25/06).
Dimana sekolah lansia itu merupakan lanjutan dari kick off 10 Pasti intervensi serentak pencegahan stunting menuju Lotim berkemajuan dengan sistem tehnik yang sudsh di siapkan secara matang.
“Sekolah lansia ini akan di ikuti 40 orang dulu selama enam bulan dengan 12 kali pertemuan,” jelas Kadis DP3AKB Lotim H. Ahmat.
Adapun materi yang akan diajarkan di sekolah lansia itu, nantinya para lansia akan diberikan bimbingan terkait menjaga kesehatan, kebersihan dan belajar hal-hal yang lebih bermanfaat.
“Yang di pelajari adalah bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan supaya lansia kita tidak mudah pikun dan struk, selanjutnya akan diajarkan bagaimana membuat kerajinan yang bisa digunakan dalam membantu aktifitas keseharian mereka,” lanjut Ahmat.
Terkait dengan target Nasional, setiap kabupaten kota harus memiliki satu sekolah lansia dan sekarang sudah di mulai di BPS sebagai pilot project di Lotim. Kami berharap 2025, sekolah lansia akan kita usahakan ada di setiap kecamatan dan bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) yang ada.
“Anggaran dari Pemdes sudah ada 20% untuk stanting, itu sesuai dengan arahan Permendes, artinya anggaran itu bukan hanya untuk posyandu lansia saja, melainkan pemeriksaan kesehatan mereka juga tidak kalah penting,” pungkas Ahmat. (vin)