Lombok Timur SR – Ketua Umum Pengurus Besar Nadlatul Wathan (PBNW) TGKH LG Muhammad Zainuddin Atsani, memberikan kepercayaan penyusunan buku ajar Ke NW an di semua jenjang pendidikan NW kepada Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Wathan (ISNW).
“Alhamdulillah, Ketum PBNW Maulanasyaikh Atsani, sudah memerintahkan dan mengamanatkan kepada Ikatan Sarjana Nahdlatul Wathan (ISNW) menjadi penanggungjawab penyusunan buku ajar Ke NW an yang selama ini masih belum tuntas digarap tim terdahulu,” kata Ketum ISNW Dr HM Mugni, saat membuka rapat perdana Panitia Tim Penyusunan Buku Ke NW an, di Wisma Pontren Syaikh Zainuddin NW Anjani, beberapa waktu lalu.
Menurut HM Mugni, kebutuhan buku ajar Ke NW an ini sangat urgent, apalagi generasi kita sekarang ini tidak pernah bertemu langsung dengan pendiri NW al Magfurulah Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, sehingga ini harus menjadi atensi serius.
“Banyak pemikiran dan karya besar Maulanasyaikh sehingga beliau dinobatkan menjadi Pahlawan Nasional oleh Negara. Nah, tentunya semua karya besar dan perjuangan heroik beliau harus diketahui generasi kita sebagai sebuah pelajaran,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Kadis Pariwisata Lombok Timur, secepatnya kita realisasikan apa yang diinginkan Ketua Umum PBNW terkait buku ajar ke NW an ini. Dalam upaya percepatan penyununan buku tersebut kami sebagai penanggungjawab, membentuk Tim Penyusunan Buku Ke NW an, yang bertugas mencari para calon penulis dari ilmuan dan pakar NW. Setelah itu, kita orintasi calon penulis ini sebelum melakukan penyusunan buku tersebut.
“Kita akan kumpulkan sejumah calon penulis, supaya buku ini cepat tuntas, Karena target kita pada tahun ajaran baru 2022-2023 ini, buku ajar Ke NW an ini sudah bisa digunakan. Insyallah penulis terdahulu sudah menyelesaikan kelas VII dan VIII, sisanya Kelas IX, X, XI dan XII kita akan tuntaskan,”pungkasnya.
Ketua Panitia Tim Penyusunan Buku Ke-NW-an, Khairurrazak Hanafi, M.Si, mengungkapkan kita sudah membagi semua panitia ini untuk mendampingi tim penulis. Mulai dari penentuan calon penulis, pengumpulan naskah dan acara bedah buku sebelum dicetak secara resmi oleh PBNW.
“Insya Allah waktu yang diberikan baik oleh Ketum PBNW dan Ketum ISNW ini kita bisa tuntaskan apabila semua panitia bergerak cepat dan kerja kolektif,”ujarnya. (sr)