Lombok Barat suararinjani.com – Besarnya tarif jasa pemakaian air di terminal Segenter Lembar menuai protes. Pasalnya, puluhan orang pemakai jasa tronton bermuatan sapi yang parkir di lokasi, mewajibkan untuk membayar 30 ribu dalam sehari. Praktis harga air yang dimaksud, dinilai tidak normatif karena mahal ditambah volume air yang minim tidak sesuai dengan harga.
Tani ternak sapi, Faturrahman mengungkapkan, sebenarnya kebutuhan air untuk sapi diatas tronton yang terparkir ini sangat utama. Karena dalam situasi dan kondisi saat ini, air menjadi kebutuhan vital terutama untuk minum dan memandikan sapi. Untuk itu, fasilitas air yang tersedia di lokasi terminal hanya cukup untuk kasih minum saja. Selebihnya untuk kebutuhan memandikan sapi itu tidak mencukupi.
“Airnya ada, tetapi kadang mampet dengan volume yang kecil,” bebernya, Selasa (23/05).
Meski diakuinya bersyukur karena dapat dipakai minum dan kebutuhan para sopir driver dan pemilik sapi dan anak buahnya, namun tetap juga dikeluhkan karena airnya terbatas. Pemakai jasa air ini sangat banyak, lihat saja berapa banyak tronton yang terparkir, semua menggunakan air.
“Penggunanya banyak tetapi air nya terbatas, ini masalahnya,” kilah dia.
Labih lanjut ungkap Faturrahman, tarif air dirasa sangat tinggi. Bagaimana tidak, dalam sehari pihaknya harus membayar air dengan petugas di terminal Segenter, sebesar 30 ribu dalam sehari. Sedangkan katanya, 30 ribu dirasa sangat besar dan membebankan.
“Terlebih besaran harga itu tidak sesuai dengan kebutuhan kita. Air kecil harus bayar 30 ribu sehari,” umbar dia.
Harapannya, kepada pemerintah terkait khususnya, agar bisa merevisi ulang kebijakan soal harga air ini. Jangan sampai ini kebijakan berlanjut dan lantas membebani dan merugikan orang banyak, pungkasnya.
Kepala Dishub Lombok Barat M. Najib saat dikonfirmasi mengatakan, mengaku belum mengetahui soal informasi yang didapatkannya perihal ini. “Ntar saya konfirmasi dulu, baru dengar soalnya, jawabnya via WhatsApp Selasa, (23/05).
Lebih lanjut jelas dia, soal tarif biaya itu sudah sesuai dengan Perbub. Akan tapi biaya itu komplit seperti bayar penginapan satu truk itu 20 ribu. Sedangkan untuk biaya lainnya seperti buang air dan mandi itu dikenakan tarif 2000 per orang.
“Kalau biaya penginapan kemudian mandi dan buang air itu sudah ada Perbup yang mengatur,” paparnya seusai koordinasi.
Jadi biaya air 30 ribu seperti yang disebutkan itu ingklut semuanya. Bukan untuk pemakaian air saja. “Setiap truk itu kan banyak orang. Jadi kalau ada yang buang air maka akan dikenakan 2 ribu perorang,” tutupnya. (W@N