OLEH: H. FAHRURROZI DAHLAN. QH [WAKIL KETUA PBNW-GB UIN MATARAM].
PROLOG
HULTAH AKBAR ke-90 Madrasah NWDI esinsinya untuk memperingati tonggak penting dalam sejarah Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Didirikan pada 1937 M oleh Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid al-Anfanány al-Masyhur, Madrasah NWDI berfokus pada pendidikan Islam dan pengembangan masyarakat.
Tema besar ini dapat terinspirasi dari Wasiat Renungan Masa Maha Karya Al-Maghfurlahu Maulanassyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid al-Anfanny al-Masyhur.
Ummat Muhtadin selalu ziarah.
Di NWDI induk madrasah.
Secara zahiriyah dan ruhaniyah.
Membawa berkat dan sinar ka’bah [Bait ke-51.h. 24].
Hidupkan iman hidupkan taqwa.
Agar hiduplah semua jiwa.
Cinta teguh pada agama.
Cinta kokoh pada negara. [Bait:68].
Malahan ada yang takut HULTAH.
Tidak berani tampakkan wajah.
Terkadang datang tapi gelisah.
Padahal dia ustaz-ustazah. [Bait: 95, h. 35].
Nahdlatul Wathan modal utama.
Bagi NTB dan Sasak semua.
Karena lahirnya di zaman Belanda.
Sebagai madrasah sumber agama.[bait:123].
Kalau Nanda memang setia.
Pasti selalu siap siaga.
Membantu ayahanda membela agama.
Di Bulan Bintang Sinar Lima”. [Bait: 102].
Kalau Nanda mengingat diri.
Waktu belajar sehari-hari.
Di NWDI dan NBDI.
Pasti membela organisasi [Bait: 163, h. 54].
Historis singkat Lembaga Madrasah NWDI
1]. Madrasah NWDI didirikan sebagai respons terhadap kebutuhan pendidikan Islam di kalangan masyarakat Sasak, Lombok, yang saat itu terbelakang dan terjajah Belanda.
2]. Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid memulai perjuangannya dengan mendirikan pesantren al-Mujahidin pada 1934 dan kemudian NWDI pada 1937.
3]. Madrasah NWDI berkembang pesat dengan sistem pendidikan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pelopor madrasah modern klasikal di NTB.
Konsep Madrasah NWDI
Pertama: Madrasah NWDI berbasis pada ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah, dengan penekanan pada pendidikan dan pengembangan karakter.
Kedua: Lembaga Madrasah ini memiliki komitmen kuat untuk mencetak generasi yang berakhlakul karimah dan berpengetahuan luas.
Kontribusi Madrasah NWDI untuk Agama dan Bangsa
Pertama: Pendidikan: Madrasah NWDI telah mendirikan banyak lembaga pendidikan, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, yang tidak hanya fokus pada pendidikan agama tetapi juga ilmu pengetahuan umum.
Kedua: Sosial, Ekonomi, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat: Madrasah NWDI berperan dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, serta memberdayakan mereka melalui pendidikan dan pelatihan.
Ketiga: Pengembangan Karakter: Madrasah NWDI fokus pada pembentukan karakter yang kuat dan berakhlak mulia, yang menjadi landasan bagi generasi muda untuk menjadi warga negara yang baik dan berkontribusi pada bangsa.
Keempat: Perjuangan Kemerdekaan: Madrasah NWDI juga memiliki sejarah sebagai pusat pergerakan kemerdekaan Indonesia, dengan banyak anggotanya yang terlibat dalam perjuensiannya.
Kelima: Sosial dan Dakwah Madrasah NWDI aktif dalam kegiatan sosial dan dakwah, membantu meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu sosial dan keagamaan.
MAKNA KESETIAAN DAN KOMITMEN DALAM PERJUANGAN ORGANISASI NAHDLATUL WATHAN
Momentum kesetiaan merujuk pada momen atau titik penting dalam hubungan di mana kesetiaan dan komitmen diuji dan diperkuat. Berikut adalah beberapa filosofi yang terkait dengan momentum kesetiaan:
Arti Momentum Kesetiaan
– Momen penting dalam hubungan di mana kesetiaan dan komitmen diuji
– Titik balik dalam hubungan di mana kesetiaan dan komitmen diperkuat
– Kesadaran akan pentingnya kesetiaan dan komitmen dalam hubungan
Filosofi Momentum Kesetiaan
– Kesetiaan sebagai fondasi hubungan: Momentum kesetiaan menekankan pentingnya kesetiaan sebagai fondasi dalam membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan langgeng.
– Komitmen sebagai kunci keberhasilan: Momentum kesetiaan menunjukkan bahwa komitmen yang kuat dan konsisten adalah kunci keberhasilan dalam hubungan.
– Kesetiaan sebagai pilihan: Momentum kesetiaan menekankan bahwa kesetiaan bukanlah sesuatu yang otomatis, tetapi merupakan pilihan yang harus dibuat secara sadar dan konsisten.
Penerapan Momentum Kesetiaan bagi semua kader perjuangan keagamaan dan kebangsaan, khususnya Kader Nahdlatul Wathan.
– Membangun kepercayaan: Momentum kesetiaan dapat digunakan untuk membangun kepercayaan dalam hubungan dengan menunjukkan kesetiaan dan komitmen yang konsisten. Madrasah NWDI tetap komitmen dan terus konsiten dalam membangun trust ummat.
– Mengatasi tantangan: Momentum kesetiaan dapat membantu mengatasi tantangan dan kesulitan dalam hubungan dengan memperkuat kesetiaan dan komitmen.
– Memperkuat hubungan: Momentum kesetiaan dapat memperkuat hubungan dengan meningkatkan kesetiaan dan komitmen antara pihak-pihak yang terkait.
Dengan demikian, momentum kesetiaan merupakan titik penting dalam hubungan yang dapat memperkuat kesetiaan dan komitmen, serta membangun kepercayaan dan keberhasilan dalam hubungan.
Dalam konteks berorganisasi Nahdlatul Wathan, ada konsep Sami’na wa atho’na- Kami Mendengar- Kami Setia, dapat terwujud dalam komitmen-komitmen berikut ini:
Komitmen dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Komitmen Afektif (Affective Commitment): Komitmen yang berdasarkan pada perasaan dan emosi, seperti perasaan memiliki, kesetiaan, dan kesediaan untuk berkorban.
Komitmen ke-NW-an menghadirkan komitmen yang efektif dari semua elemen keorganisasian.
2. Komitmen Kontinu (Continuance Commitment): Komitmen yang berdasarkan pada kebutuhan dan kesadaran akan konsekuensi jika tidak memenuhi komitmen.
3. Komitmen Normatif (Normative Commitment): Komitmen yang berdasarkan pada norma, nilai, dan kewajiban moral.
Dalam konteks organisasi, komitmen dapat dibagi menjadi:
1. Komitmen Organisasional: Komitmen yang terkait dengan tujuan dan nilai organisasi.
2. Komitmen Profesional: Komitmen yang terkait dengan profesi atau bidang keahlian.
Dalam kehidupan sehari-hari, komitmen dapat berupa:
1. Komitmen pribadi: Komitmen yang terkait dengan tujuan dan nilai pribadi.
2. Komitmen sosial: Komitmen yang terkait dengan hubungan sosial dan masyarakat.
Komitmen yang kuat dapat membawa banyak manfaat, seperti meningkatkan kepercayaan, kesadaran, dan kinerja.
Komitmen Pendidikan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan merupakan tiga aspek penting yang saling terkait dalam membangun masyarakat yang berpendidikan, berkarakter, dan peduli terhadap bangsa dan kemanusiaan.
Komitmen Pendidikan
– Meningkatkan kualitas pendidikan untuk mencapai kemajuan bangsa
– Menyediakan akses pendidikan yang adil dan merata untuk semua
– Meningkatkan kompetensi dan karakter guru untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas
Komitmen Kebangsaan
a]. Membangun kesadaran dan cinta tanah air yang kuat
b].Meningkatkan partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa
c]. Mengembangkan nilai-nilai kebangsaan seperti gotong royong, toleransi, dan solidaritas
Komitmen Kemanusiaan
A. Mengembangkan empati dan kepedulian terhadap sesama manusia
B. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia
C. Berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dan meningkatkan kualitas hidup manusia
Dengan mengintegrasikan ketiga komitmen ini, kita dapat membangun masyarakat yang berpendidikan, berkarakter, dan peduli terhadap bangsa dan kemanusiaan.
Menuju Indonesia Emas 2045 merupakan visi pemerintah Indonesia untuk menjadikan negara ini sebagai negara maju dan berdaulat. Berdasarkan RPJMN 2025-2029 dan RPJPN 2025-2045, beberapa target utama untuk mencapai visi ini adalah:
– Peningkatan Pendapatan per Kapita: Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan pendapatan per kapita setara negara maju, dengan target pendapatan per kapita mencapai USD 23.000-30.300.
– Pengurangan Kemiskinan: Menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 0,5-0,8% dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
– Peningkatan Kualitas SDM: Meningkatkan Indeks Modal Manusia (Human Capital Index) menjadi 0,73 melalui peningkatan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan.
– Pembangunan Berkelanjutan: Mengembangkan ekonomi hijau, transformasi digital, dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Madrasah NWDI sudah 90 mengabdi untuk negeri. Kini inspirasi Madrasah NWDU terus menginspirasi dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, pemerintah Indonesia telah menetapkan delapan prioritas nasional pembangunan jangka menengah, yaitu:
– Memperkokoh Ideologi Pancasila dan Demokrasi: Menguatkan nilai-nilai Pancasila dan demokrasi di Indonesia.
– Pembangunan Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan.
– Pengembangan Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang berkualitas dan ramah lingkungan.
– Hilirisasi dan Pengembangan Industri: Mengembangkan industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
– Pembangunan dari Desa dan dari Bawah: Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi melalui pembangunan desa dan masyarakat.
– Reformasi Politik, Hukum, dan Birokrasi: Menguatkan reformasi politik, hukum, dan birokrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
– Penguatan Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi: Meningkatkan ketahanan sosial budaya dan ekologi untuk mencapai masyarakat yang sejahtera dan berkelanjutan.
– Penguatan Penyelarasan Kehidupan yang Harmonis dengan Alam dan Budaya: Meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dan budaya untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Demikian ulasan singkat tentang tema HULTAH ke-90 Madrasah NWDI.
Semoga ulasan ini dapat menginpirasi anak bangsa menuju kemajuan agama nusa dan bangsa. Amin.
[Catatan sederhana HFD di medan pawai alegoris Hultah ke-90 Madrasah NWDI- Sabtu,.11 Oktober 2025]