Berikan Pembinaan Mental dan Disiplin, Kakanwil Kemenag NTB : ASN Harus Bisa Jadi Tauladan

Berikan Pembinaan Mental dan Disiplin, Kakanwil Kemenag NTB : ASN Harus Bisa Jadi Tauladan

Lombok Timur, suararinjani.com – Program Pembinaan Mental dan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Kemenag Lotim dibuka Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag NTB H.Zamroni Aziz, di Aula Kemenag Lotim Kamis, (02/02). Kegiatan ini bertujuan memaksimalkan kinerja dan tingkat kedisiplinan ASN dan Non ASN dalam menjalankan tugasnya.

H. Zamroni Aziz, dalam pidatonya menyampaikan, Kabupaten Lotim adalah daerah dengan jumlah penduduk terbanyak dan dengan Ponpes terbanyak di NTB. Sehingga keberadaan ASN kedepan  diharapkan akan mampu menjaga dan menerapkan disiplin waktu dan bisa menjadi teladan baik di lingkup Kemenag Lotim, Ponpes – ponpes maupun interaksinya di masyarakat.

“Di masyarakat, kita semua adalah contoh. Teman – temanlah yang akan sering dipakai bila ada acara atau kegiatan keagamaan, maka jadilah contoh yang baik,” pinta Zamroni.

Ditambahkannya, apapun jabatan ASN di lingkup Kanwil Depag Lotim harus siap di geser ke daerah lain mana kala hal itu memang dibutuhkan atau jika ada penempatan di luar daerah. Sebagai seorang yang tinggal di NTB kata dia, belum maksimal ASN dalam tugasnya jika belum pernah mendapatkan tugas luar daerah. Alasannya, justru dengan banyaknya pengalaman yang didapat memudahkan ASN tersebut untuk dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi. Dari promosi baik dari posisi kepala sekolah, kasi, kepala KUA hingga menjadi Kakanwil.

“Ini bukan soal loyal atau tidaknya dalam bekerja. Tapi, yang tidak pernah keluar daerah, memang semestinya harus keluar daerah. Biar nggak hanya Lotim saja yang ditahu, sesekali ke Sape lah contohnya,” ungkapnya.

Termasuk Kepala KUA juga, agar menerapkan disiplin ASN seperti apel pagi sebelum melaksanakan tugas. Menurutnya, bangga dan cinta harus dibarengi dengan kesadaran. Dimana, seorang Kepala KUA maupun penghulu harus bisa dibedakan antara jabatan ASN yang diembannya daripada aktivis – aktivitas lain yang dianggapnya sampingan dan tidak jelas.

“Ini datang terlambat pulang paling awal. Kepala KUA dan penghulu itu paling banyak akalnya,”keluhnya.

Terakhir, ditambahkannya, bakti terhadap guru adalah hal yang utama  agar para ASN, Non ASN dan calon PPPK bisa mendapatkan keberkahan dalam melaksanakan tugas. Para ulama siapapun dia, kata Zamroni Aziz, harus dihormati dan diteladani. Salah satunya keberadaan  Almagfurulah TGKH. Zainuddin Abdul Majid yang berhasil membawa pendidikan NTB berkembang pesat dan maju hingga menjadi Pahlawan Nasional.

“Disini kita punya guru besar sang panutan yang sekaligus kebanggaan, karena selain sebagai guru beliau juga sudah membawa harum pulau (Lombok) ini karena berkat adanya beliau kita memiliki Pahlawan Nasional. Hal ini patut kita syukuri,” tuturnya.

Kepada sejumlah wartawan usai acara, ia pun menegaskan tidak segan-segan untuk memberhentikan atau melakukan perpindahan kepada pejabat ASN terkait jika kedapatan melakukan permainan atau tindakan yang menyalahi tupoksi ASN atau mencoreng nama baik Kantor Kementerian Agama khususnya yang ada di Kemenag Lotim.

“Tidak ada toleransi, jika ada (ASN nakal), kita pindahkan atau kita pecat saja”, pungkasnya. (yat*)

Bagikan Berita

Share this post